Rabu, 09 Januari 2013

Ringkasan Film #Linimassa 1


Film ini menceritakan tentang betapa pentingnya mempelajari sosial media. Negara Indonesia merupakan Negara ke 2 dengan pengguna Facebook terbanyak, dan Negara  ke 3 pengguna twitter terbanyak di asia. Pengguna blogger di Indonesia juga semakin meningkat. Alasan mereka menggunakan sosial media antara lain karena ingin eksis dan leih mengekspresikan diri mereka.

Namun penggunaan sosial media sebaiknya digunakan untuk berbagai hal yang positif. Salah satu contoh orang hebat yang dapat dengan baik memanfaatkan internet atau sosial media adalah tukang becak asal Jogjakarta, yang sering dipanggil dengan Harry van Yogya. Beliau merupakan seorang single parent yang gigih dalam hidup. Ia mau belajar mengenai sosial media dan bisa mempromosikan pelayanan becaknya tersebut, melalui friendster dan facebook. Dengan begitu, semakin banyaknya orang yang tertarik menggunakan jasanya. Calon pengguna jasa bisa meghubunginya dengan telepon atau bisa memesan lewat facebook. Selain mejadi tukang becak, Pak Harry juga sering menjadi tour guide. Karena ia hidup di wilayah Jogja yang dipenuhi dengan banyak turis dari luar. Beliau juga melayani perekomendasian akomodasi jika turis ingin menginap di hotel.

Ada juga sebuah komunitas blogger Solo bernama Bengawan Blogger Community. Salah satu anggotanya bernama Bontang Poer mengatakan bahwa komunitas tersebut  dinamai ‘Bengawan’ karena keinginan mereka untuk membuka situs secara bebas, tidak hanya untuk kalangan murid atau perguruan saja. Sehingga diberilah nama yang netral yaitu Bengawan, seperti nama sebuah sungai yang ada di Solo. Selain Bengawan blogger community masih banyak komunitas blog lainnya. Salah satunya, oomunitas yang diikuti oles seorang difable blogger, bernama Anto Darmanto. Ia merupakan seorang yang memiliki cacat kaki namun sagat ingin belajar blogging dan design. Di dalam komunitasnya tersebut, banyak sekali teman-teman yang dengan sabar mengajarinya. Saat ini ia sudah menguasai tentang blogging dan pendesaian menggunakan Photoshop dan CorelDraw.

Pemanfaatan sosial media lainnya adalah organisasi Blood for Life. Organisasi ini memungkinkan lebih mudahnya orang yang ingin menyumbang atau mendonorkan darahnya. Melalui sms, twitter, telepon, blackberry messenger tentu saja membuat orang – orang menjadi lebih tertarik untuk mendonorkan darahnya, karena kemudahan tersebut. Berkat Blood for Life, banyak nyawa telah terselamatkan.

Prita Mulyasari, seorang ibu yang melalui sosial media dapat membebaskan dirinya. Suatu  hari Prita mengeluhkan ketidakpuasannya terhadap sebuah rumah sakit yang ditulisnya di email dan surat pembaca. Ia lalu dituntut oleh hokum ITE Karen dianggap telah mencamarkan nama baik rumah sakit tersebut. Dan harus dipenjara selama 3 minggu dan membayar denda 204 juta rupiah. Sementara itu di dunia maya telah beredar tentang gerakan koin peduli unuk Prita yaitu usaa – usaha para sukarelawan untuk mengumpulkan uang khususnya koin untuk membantu pmbayaran denda Prita. Prita yang pada awalnya tidak percaya merasa bahwa itu merupakan petolongan Tuhan yang nyata dalam hidupnya melalui duin yang tidak nyata. Bahkan hasil koin untuk Prita terkumpul lebih darib yang diperlukan. Solidaritas masyrakat dalam membantu menghitung tanpa pamrih merupakan suatu hal yang luar biasa. Hal yang dilakukan ini bukan semata hanya untuk membantu sesame, tetapi juga karena ingin membenarkan sesuatu yang diketahui memang salah. Sehingga bisa memberikan perubahan ke dalam bentuk yang baik. Prita beranggapan bahwa kalau tidak ada peran dari sosial media, mungkin ia tidak akan bebas dengan gempang, apalagi mengumpulkan uang ratusan juta tersebut.

Kasus lainnya adalah tuduhan korupsi dan penyuapan yang ditujukan terhadap Bibit-Chandra.masyarakan menduding bahwa ada otoritas politik dan kepolisian di balik masalah tersebut. Dengan begitu, massa melakukan dukungan terhadap Bibit-Chandra, melalui Facebook. Gerakan dukungan tersebut dilakukan oleh Uman Yasmin, seorang asal Bengkulu. Ia membuat gerakan satu juta facebookers untuk mendukung Bibit-Chandra. Bibit juga mengelurkan buku berjudul Go to Hell Corruptor, dan  kebanyakan facebookers merupakan orang yang sudah muak merasakan banyaknya kasus korupsi di Indonesia. Dan hanya dalam 9 hari, target satu juta facebookers bisa tercapai.

Pemanfaatan sosial media khususnya twitter yang paling berdampak adalah yang berhubungan dengan relawan terhadap korban meletusnya gunug berapi. Berawal dengan adanya account twitter yang mengupdate tentang keadaan Guung Merapi, sehigga informasi yang sangat penting itu dapat diketahui oleh banyak orang. Toleransi kepada sesama semakin meningkat. Banyak orang yang tidak tahu bagaimana crania untuk menolong mereka. Maka dalam blog dibuatlah formulir yang dapat diisi jika ingin menjadi relawan. Dan dengan cara itu ternyata bayak sekali orang yang mendaftar. Itu sangat membantu bagi para korban yang membutuhkn bantuan mereka.

Negara Indonesia sudah membuktikan bahwa mereka bisa memanfaatkan internet khususnya jejaring sosial untuk tindakan yang berguna. Seperti dukungan, kemanusiaandan lain-lain. Hal ini yang seharusnya kita lanjutkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar